Dunai kerja, dunia yang situasi dan kondisi realtime nya tidak bisa kita prediksi. Terkadang kita harus menelan pil pahit menghadapi pimpinan maupun rekan kerja senior. Untuk menghindari dari persaingan tidak sehat dalam bekerja, kita sebagai karyawan harus membekali diri agar terhindar dari sikut menyikut dalam posisi maupun prestasi kerja. Masuk ke lingkungan baru memang mendebarkan, terlebih kalau kita
tidak punya teman senasib yang sama-sama warga baru, anda harus
berjuang sendirian untuk beradaptasi dengan lingkungan kantor baru.
Belum lagi ketika harus berhadapan dengan rekan-rekan kantor yang
memasang tampang sejuta pertanyaan kepada kita. Mau bersikap ramah ,
takut di bilang sok asyik, bersikap jaim, takut dibilang pasif. Semua
itu merupakan masalah bagi anda jika anda belum tau triknya. Berikut
ada beberapa trik yang bisa anda gunakan untuk beradaptasi ditempat
baru anda.
ADAPTASI
Adptasi, itu merupakan point terpenting ketika masuk ke lingkungan
baru. Kita boleh saja jadi lulusan terbaik di kampus atau punya
segudang pengalaman, sehingga merasa tidak terlalu sulit masuk ke suatu
lingkungan. Tapi ingat bahwa setiap tempat punya budaya yang berbeda. Contoh
sederhananya, kalau di tempat kita bekerja, kita bisa bebas
memajang foto atau hiasan di meja kerja, sementara kantor lain, di tas
meja hanya boleh ada komputer dan berkas-berkas pekerjaan. Kita yang
anak baru tentunya harus menyesuaikan diri. Selain tugas-tugas kantor,
kita memang punya banyak pekerjaan ekstra yang harus kita pelajari.
Kita harus tau job description, peraturan dan kebijakan perusahaan,
sifat atasan dan rekan kerja samapai peraturan tidak tertulis di divisi
kita. Mungkin ada beberapa peraturan yang tidak berubungan langsung
dengan pekerjaan kita,namun bukan berarti kita bis mengabaikan atau
menentangnya. Untuk sementara waktu sebaiknya kita jadi pengamat dulu
saja. Kalau kita punya memiliki ‘kakak asuh’ proses adaptasi akan jauh
lebih mudah. Meski begitu, jadilah ‘adik asuh’ yang cerdas. Jangan
sebentar-sebentar bertanya atau minta bantuan, apalagi sampai jadi
bayangan senior kita. Usahakan untuk mengerjakan tugas sesuai
instruksi, kalau memang sudah mentok, barulah mencari pertolongan.
MANDIRI
Untuk yang benar-benar baru terjun ke dunia kerja, bisa jadi kita
akan terkaget-kaget begitu masuk kantor, sehingga perlu usaha extra
untuk beradaptasi. Terlebih tugas dan tanggung jawab yang kita hadapi
umumnya berbeda dengan ilmu yang kita peroleh dari kampus. Mungkin
kita boleh pintar teori di kampus, tapi yang terpenting adalah
kemampuan kita mengaplikasikannya. Beruntunglah anda jika semasa kuliah
sempat magang atau kerja praktek atau pernah berorganisasi. Pengalaman
ini akan sangat membantu anda dlam dunia kerja sekaligus jadi nilai
tambah dalam CV. Namun jika anda belum memiliki pengalaman sama
sekali, tidak perlu khawatir, dengan kerja keras dankemauan untuk
belajar. Semua pasti bisa diatasi. Sekali lagi meskipun kita punya
‘kakak asuh’ kita dituntut untuk mandiri karena kita bukan lagi
mahasiswa yang bis beralasan macam-macam demi menghindari tugas dari
dosen atau meminta bantuan teman kuliah untuk mengerjakan tugas kita.
Setelah masuk lingkungan kerja, tugas kita adalah tanggung jawab kita.
TEGAS
Kendala beradaptasi dan pekerjaan bukan tidak mungkin dialami oleh
kita yang sudah punya banyak pengalaman bekerja. Menjadi warga baru
dengan enempati posisi tinggi tidak jarang membuat kita canggung utuk
membuat keputusan atau memberi perintah pada anak buah. Belum lagi
ketika kita harus menghadapi rekan-rekan lebih senior yang sudah lama
mengincar posisi yang kita tempati. Sialnya, dengan pengalaman yang
kita miliki [perusahaan menuntut kita untuk bisa ‘membaca’ dan
menguasai situasi dengan cepat. Namun berbagai kendala tersebut
harusnya justru dianggap sebagai tantangan. sebaiknya anda memulai
dengan melakukan pendekatan pada tim kerja. Agar mendaptkan sedikit
gambaran, kita bisa mencari tahu kondisi kantor beserta isinya dari
atasan kita. Kemudian cobalah untuk saling mengenal. Kita juga bisa
saling mencuri perhatian dengan membawakan mereka makanan atau pujian
ketika tim kerja kita berhasil mencapai target,mislnya. Yang tidak
kalah penting, dengarkan suara bawahan, terutama ketika kita
akanmembuat suatu perubahan. Tapi jangan mau disetir oleh anak buah,
bagaimanapun sebagai atasan kita harus bisa bersikap tegas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar