MARI KITA KEMBALI BERPEDOMAN PADA ALQUR'AN DAN AS SUNNAH

Minggu, 20 Juni 2010

Trik Jadi Karyawan Baru

Dunai kerja, dunia yang situasi dan kondisi realtime nya tidak bisa kita prediksi. Terkadang kita harus menelan pil pahit menghadapi pimpinan maupun rekan kerja senior. Untuk menghindari dari persaingan tidak sehat dalam bekerja, kita sebagai karyawan harus membekali diri agar terhindar dari sikut menyikut dalam posisi maupun prestasi kerja. Masuk ke lingkungan baru  memang mendebarkan, terlebih kalau kita tidak punya teman  senasib yang sama-sama warga baru,  anda harus berjuang sendirian untuk beradaptasi  dengan lingkungan  kantor baru. Belum lagi ketika harus  berhadapan dengan rekan-rekan kantor yang memasang tampang sejuta pertanyaan kepada kita. Mau bersikap ramah , takut di bilang sok asyik, bersikap jaim, takut dibilang pasif. Semua itu merupakan masalah bagi anda jika anda  belum  tau triknya. Berikut ada beberapa trik yang bisa anda gunakan untuk beradaptasi ditempat baru anda.

ADAPTASI

Adptasi, itu merupakan point terpenting ketika masuk ke lingkungan baru. Kita boleh saja  jadi lulusan  terbaik di kampus atau punya segudang pengalaman, sehingga merasa tidak terlalu sulit masuk ke suatu lingkungan. Tapi ingat bahwa setiap tempat punya budaya yang berbeda. Contoh sederhananya, kalau di tempat kita bekerja, kita bisa bebas  memajang foto atau hiasan  di meja kerja, sementara kantor lain, di tas meja hanya boleh ada komputer dan berkas-berkas pekerjaan. Kita yang anak baru tentunya harus menyesuaikan diri. Selain tugas-tugas kantor, kita memang punya banyak pekerjaan ekstra yang harus kita pelajari. Kita harus tau job description, peraturan dan kebijakan perusahaan, sifat atasan dan rekan kerja samapai peraturan tidak tertulis di divisi kita. Mungkin ada beberapa peraturan yang  tidak  berubungan langsung dengan pekerjaan kita,namun bukan berarti kita bis mengabaikan atau menentangnya. Untuk sementara waktu sebaiknya kita  jadi pengamat dulu saja. Kalau kita punya memiliki ‘kakak asuh’ proses adaptasi akan jauh lebih mudah. Meski begitu, jadilah ‘adik asuh’ yang cerdas. Jangan sebentar-sebentar  bertanya atau minta bantuan, apalagi sampai jadi bayangan senior kita. Usahakan untuk mengerjakan tugas sesuai instruksi, kalau memang sudah mentok, barulah mencari pertolongan.

MANDIRI

Untuk yang benar-benar baru terjun ke dunia kerja, bisa jadi kita akan terkaget-kaget begitu masuk kantor, sehingga perlu usaha extra  untuk beradaptasi. Terlebih tugas dan tanggung jawab yang kita hadapi umumnya berbeda dengan ilmu yang kita peroleh dari kampus.  Mungkin kita boleh pintar teori di kampus, tapi yang terpenting adalah kemampuan kita mengaplikasikannya. Beruntunglah anda jika semasa kuliah sempat magang atau kerja praktek atau pernah berorganisasi. Pengalaman ini akan sangat membantu anda  dlam dunia kerja sekaligus jadi nilai tambah  dalam CV. Namun jika anda belum memiliki pengalaman sama sekali, tidak perlu khawatir, dengan kerja keras dankemauan untuk belajar. Semua pasti bisa diatasi. Sekali lagi meskipun  kita punya ‘kakak asuh’ kita dituntut untuk mandiri karena kita bukan lagi mahasiswa yang bis beralasan macam-macam demi menghindari tugas dari dosen  atau meminta bantuan teman kuliah untuk mengerjakan tugas kita. Setelah masuk lingkungan kerja, tugas kita adalah tanggung jawab kita.

TEGAS

Kendala beradaptasi dan pekerjaan bukan tidak mungkin dialami oleh kita yang sudah punya banyak pengalaman bekerja. Menjadi warga baru dengan enempati posisi tinggi tidak jarang membuat kita canggung utuk membuat keputusan atau memberi perintah pada anak buah. Belum lagi ketika kita harus  menghadapi rekan-rekan lebih senior yang sudah lama mengincar posisi yang kita tempati. Sialnya, dengan pengalaman yang kita miliki [perusahaan menuntut kita untuk bisa  ‘membaca’ dan menguasai situasi dengan cepat. Namun berbagai kendala tersebut  harusnya justru dianggap sebagai tantangan. sebaiknya  anda memulai dengan melakukan pendekatan  pada tim kerja. Agar mendaptkan sedikit gambaran, kita bisa mencari tahu kondisi  kantor beserta isinya dari atasan kita. Kemudian cobalah untuk saling mengenal. Kita juga bisa saling mencuri perhatian dengan membawakan mereka makanan atau pujian ketika tim kerja kita berhasil mencapai target,mislnya. Yang tidak kalah penting, dengarkan suara bawahan, terutama ketika kita akanmembuat suatu perubahan. Tapi jangan mau disetir oleh anak buah, bagaimanapun sebagai atasan kita harus bisa bersikap tegas!

Tidak ada komentar: